
JICON x Imajitari
IMAJITARI – International Dance Film Festival
Screening Dance Film — Dance Talk — Awarding Best Dance Film IMAJITARI 2021
28, 29 dan 30 Oktober 2021
Venue: Hybrid – Mbloc, Kineforum, Zoom dan siaran tunda YouTube Jicon_id
Platform : Mbloc Space – Creative Hall
28 Oktober 2021
Special Screening Dance Film
Sesi 1 :
Special Screening |
16.00 – 18.00 WIB
Karya dance film Indonesia
Karya Pemenang lomba kompetisi film tari Kepri
Karya oleh Shin Sakuma
Karya Dance Film Indonesia
- Sites Of Sight, Dhanurendra Pandji, 6:20 (2021)
- Gema Benang, Rachmat Hidayat Mustamin, 23:00 (2020)
- Sleep Paralysis, Ruki Daryudi Tankcer, 07:32, (2020)
- Hope, Mukti Echwantono, 05:22 (2021)
- Jas Merah, Aulia Ressy Octaviani, 06:46 (2021)
- Dancing Artifact, Leu wijee, 06:49 (2021)
- Sebelum Besok Kembali, Piet Manuputty, 11:10 (2021)
- Suara selaras, Arda Fania, 4:19 (2020)
Sesi 2 :
Screening Dance Film Selection IMAJITARI 2021
19.00 – 21.00 WIB
Slot 1
- Aporia, Salvatore Insana (Itali), 13:20 menit (2019)
- Hidoep Baroe, Razan Wirjosandjojo (Indonesia), 2:49 menit (2020)
- Out of the Folds of Women, Anabella Lenzu (Amerika Serikat), 5:00 menit (2020)
- La Pieta, Blas Payri (-), 7:00 menit
Slot 2
- Panorama, Davide De Lillies, Nicola Galli (Itali), 5:48 menit (2020)
- Resources: Journey of The House, Julia Gil (Brazil), 10:37 menit (2020)
- Silhouettes, Davide De Lillies dan Julia Metzger-Traber (Jerman), 4:06 menit (2018)
- Sanctuary: Part III, Lindsey Hanson (Amerika Serikat), 8:12 menit (2021)
Slot 3
- I Dance So I Film, Anna Mitjà dan Silvia de Riba (Spanyol), 3:49 menit (2019)
- Loop(H)ole, Jihad Saade (Lebanon), 16:00 menit (2021)
- The Grid, Sebastian Bolenius (Portugal), 5:16 menit (2020)
- Digital Capsule 3.0, Natalia Lorenzetti (Argentina) 3:12 menit (2021)
29 Oktober 2021
Sesi 1 :
Screening Dance Film Selection IMAJITARI 2021
16.00 – 18.00 WIB
Slot 1
- Bória, Iwona Pasińska (Polandia), 9:24 menit (2018)
- Mareta (Please Yes: a Lullaby) Blas Payri (Swiss), 5:00 menit (2018)
- H.I.I.T. Apparatus-A Miniature Dance, Penelope Morout (Yunani), 9:37 menit (2020)
- Home 23.20, Didier Mulleras (Prancis), 5:00 menit (2020)
Slot 2
- Memories of the Future, Dance Collective Arnhemse Meisjes (Belanda), 12:03 menit (2020)
- The Sound of Sinking Ships, Oona Taper (Amerika Serikat), 3:56 menit (2020)
- Fissurefalltrack.repeat, Duna Dias (Brazil), 9:22 menit (2021)
- The Dancer, Basma Sheren (Mesir), 2:32 menit, (2021)
Sesi 2 :
Screening Dance Film Selection IMAJITARI 2021
19.00 – 21.00 WIB
Slot 1
- The Winter Ghost, Mark Esper (Jerman), 3:56 menit (2021)
- Wonderland, Fu Le (Prancis), 7:26 menit (2021)
- Annex, Yana Suslovets (Portugal), 5:47 menit (2020)
- NOVALIS, Qing Piao (Cina), 4:46 menit
- Dialogue, Amanda Môa, Juliana Barretto, Luiza Leal, Mayra Costa, Reginaldo Oliveira, Renah Berindelli, Renata Baracho, Valeria Nunes (Brazil), 5:19 menit (2021)
Slot 2
- Cosmo, Claudia Herrán Barba (Spanyol), 2:55 menit (2021)
- Downriver, Andrea Boli (Swiss), 10:00 menit (2020)
- In Beetwen, Alessandro Amaducci (Itali), 7:12 menit (2020)
- Young Meadows, Hao Zhou, Stephanie Miracle (Amerika Serikat), 9:13 menit (2021)
30 Oktober 2021
Dance Talk
16.00 – 18.00 WIB
“Juktaposisi Sinematografi Akerman dan Backstage Koreografi Pina Bausch”
Narasumber:
Nan T. Achnas. PH.D. – Sutradara Film
Kennya Rinonce – Creative Director, Producer Drupadi ID
Josh Marcy – Komite Tari DKJ
Host:
Erina Adeline – Dosen FFTV IKJ dan mahasiswa Pascasarjana IKJ
Closing Ceremony JICON Dance Fest
19.00 – 21.00 WIB
Telematic Face Performance
by Patrick Hartono feat Florentina Windy
Awarding Best Dance Film IMAJITARI 2021
Platform : Hybrid – M Bloc, zoom dan siaran tunda YouTube Jicon_id
Situasi pandemi menjadikan praktik produksi seni yang tidak sekedar membawa pergulatan kebijakan penjarakan sosial, namun juga model-model pertunjukan dan festival yang khas karena situasi penjarakan tersebut. Festival Imajitari 2021, adalah usaha konsisten bagaimana sebuah festival berjalan di situasi pandemi, setelah pada tahun lalu absen karena keterbatasan kerja dan dukungan pada situasi pandemi dalam menjalankan festival.
Festival film tari, Imajiari 2021, adalah konteks di mana pandemi yang tidak lepas dari tuntutan praktik pertunjukan daring, sebenarnya adalah peluang besar bagi film tari, untuk memperluas dirinya mengakomodir maraknya budaya layar (screen culture) sebagai pilihan seni pertunjukan karena batasan penjarakan sosial. Dalam konteks budaya layar di masa pandemi ini, pengertian-pengertian film, khususnya film tari di dalam Imajitari 2021 memiliki praktik yang bisa jadi memiliki perluasan kemungkinan. Model-model film yang orientasi produksi image nya berorientasi pada pemutaran kanal tunggal (single chanel), dalam terminologi-terminologi moving image maupun budaya layar, praktik-praktik film tari bisa jadi sesuatu yang lebih performatif dan lintas disiplin.
Pada Festival Imajitari 2021 ini, model pemutarannya pun menggunakan layar daring, (pemutaran daring), yang tentu berbeda dalam model pemutaran film secara spectacle (bioskop). Meski keduanya bisa jadi sama-sama dalam kanal tunggal, yang berbeda pemutaran secara daring adalah, bahwa gambaran ruang pemutaran dimana layar bukan satu-satunya dunia, sebagaimana pemutaran spectacle (bioskop) yang mengandaikan ruang gelap. Siasat menonton secara daring ini, harapannya justru semakin memperkaya kemungkinan-kemungkinan praktik film tari karena model pemutaran yang berbeda.
- Nama Acara: Closing JICON Dance Fest
Judul : Telematic Face Performance
- Tanggal dan Waktu: 30 Oktober 2022
- Venue: Hybird — M Bloc dan Youtube Jicon_id
- Kegiatan:
- Performance — Patrick Gunawan Hartono x Florentina Windy
- Patrick Hartono : Composer
- Florentina Windy : Dance artist
- Pengumuman Karya Terbaik Dance Film Imajitari 2021
Juri: Melati Suryodarmo, Yuki Aditya, Harris Nizam