Pendekatan laboratorium di dalam Digital Stage Dance Lab, adalah cara belajar dengan proses transformasi berdasarkan fasilitasi, di proses mentoring adalah semacam pemetaan dan perkembangan wacana sebagai proses awal pengenalan secara kognitif dari transformasi pengetahuan, dan workshop adalah proses bersama dan kolaborasi antara seniman seni pertunjukan, koreografer, dan seniman seni media baru. Dalam konteks workshop, posisi mentor atau pengajar adalah fasilitator yang menampung segala ide dari seniman, dan mengarahkan pada proses produksi yang lebih luas dari kemungkinan praktik artistik para seniman seni pertunjukan ketika menggunakan media baru mereka. Model pendidikan dengan pendekatan laboratorium ini adalah bagaimana menghubungkan pengetahuan kognitif dan praktik sebagai hal yang linier dan tidak berjarak. Laboratorium adalah juga model belajar secara eksperimental atau trial and error untuk mendapatkan capain-capaian dan pengalaman yang terbaik dan maksimal. Pengalaman laboratorium ini juga mengandaikan sebuah proses transformasi bagi para partisipan seniman, dimana penggunaan media, khususnya media baru, sebagai perangkat yang sudah melekat bagi para seniman, khususnya seniman seni pertunjukan yang terbiasa pada penggunaan tubuh mereka, menjadi terbiasa pada medium digital, bahkan proses laboratorium ini juga mendorong agar media digital juga bagian dari proses ketubuhan mereka secara melekat.

Salah satu kunci dari media baru menurut Lev Manovich adalah komputerisasi, yang kemudian didalamnya mengandaikan sebuah transcoding sebagai proses pengolahan data. Secara teknis, transcoding mengacu pada terjemahan objek media baru dari satu format ke yang lain (misalnya, teks ke suara) atau adaptasi media baru untuk ditampilkan pada tampilan perangkat yang berbeda. Secara umum, transcoding menunjukan cara media dan budaya dibentuk kembali dan budaya diubah oleh logika komputer. Komputerisasi budaya adalah proses transcoding, sebagai kategori atau konsep budaya diganti pada tingkat makna dan/atau bahasa, dengan yang baru yang berasal dari ontologi, epistemologi, dan pragmatik komputer. Pandangan Lev Manovich ini pada dasarnya adalah melihat kebudayaan masyarakat di era digital, sudah menjadi rujukan antara persilangan kebudayaan masyarakat dengan sistem komputerisasi dan digital. Dalam konteks ini, praktik seni, khususnya seni pertunjukan tari, pada dasarnya bidang seni sebagaimana bidang sosial masyarakat yang lainnya, bisa merujuk pada kaidah-kaidah digital dan seni media baru sebagai praktik artistik mereka. Penggunaan seni media baru di dalam praktik artistik seni pertunjukan tari ini adalah bagian dari perluasan panggung dan juga perluasan penonton dalam memajukan seni pertunjukan tari seiring perkembangan industri digital dan tontonan di masyarakat hari ini.

Oktober 2021
No event found!